Banyak yang telah kita ketahui tentang alam semesta. Aneh bukan kalau ternyata masih ada banyak misteri yang belum terungkap. Aneh tapi nyata! Salah satu misteri terbesar dalam astronomi justru ada pada bintang terdekat Bumi: Matahari kita!
Jangan beri julukan “bola batu raksasa” pada Bumi, dan dengan cara yang sama jangan memberi julukan “bola api raksasa” untuk Matahari. Sama seperti gunung di Bumi, permukaan Matahari juga ditutupi oleh berbagai fitur yang menarik. Dan sama seperti Bumi, Matahari juga memiliki atmosfer. Namanya, Korona. Sama seperti gunung di Bumi, permukaan Matahari juga ditutupi oleh berbagai fitur yang menarik. Dan sama seperti Bumi, Matahari juga memiliki atmosfer. Namanya, Korona.
Korona Matahari menyimpan misteri yang besar dalam astronomi. Untuk bisa memahami misteri itu, coba bayangkan api yang ke luar dari es batu. Efek yang mirip, terjadi di Matahari.
Pembakaran nuklir di Matahari memanaskan inti sampai suhunya 15 juta derajat. Tapi ketika panas mencapai permukaan Matahari, suhunya sudah lebih dingin menjadi 6000 derajat. Tapi, suhu di korona Matahari itu justru melonjak lebih dari 1 juta derajat. Kok bisa?
Kenaikan suhu yang sangat ekstrim dan tidak diduga itu justru memusingkan para ilmuwan selama lebih dari 70 tahun. Akan tetapi para astronom sudah semakin dekat untuk menemukan jawabannya.
Para astronom tahu kalau Matahari memiliki meda magnetik, mirip Bumi dan magnet itu terjebak di lemari es. Dan magnet ini memiliki peran yang sangat penting dalam misteri ini. Tapi, pertanyaan sejuta dollarnya adalah: Bagaimana meda magnetik menciptakan panas?
Salah satu jawaban yang memungkinkan adalah: gelombang. Para astronom melihat munculnya gelombang pada medan magnetik Matahari. Gelombang inilah yang diduga menambah energi di korona seperti halnya dorongan yang diberikan pada ayunan untuk mengayunmu lebih tinggi!
Fakta menarik
Untuk mata kita, korona jutaan kali lebih redup dari Matahari. Karena itu, kita hanya bisa melihatnya saat Gerhana Matahari, ketika ia muncul di sekeliling Matahari seperti halo perak yang indah.
Share: