Teleskop ALMA baru saja melakukan sesuatu yang pastinya tidak akan kamu lakukan. Melihat Matahari secara langsung! Cahaya Matahari yang sangat terang itu bisa merusak mata kita.
Bahkan dulu, ada yang mengalami kebutaan karena melihat Matahari secara langsung terlalu lama. Tapi, ALMA tidak punya mata seperti kita. Sebagai gantinya, ia memiliki detektor mahal yang sangat sensitif.
Detektor juga bisa rusak oleh cahaya Matahari yang sangat terang. Tapi ada para teknisi yang siap merawat dan melindungi teleskop ALMA dari terang dan panasnya cahaya kasat mata Matahari.
Cahaya Matahari yang kita lihat, berasal dari “permukaan” Sang Surya yang terang. Yang kita lihat adalah cahaya kasat mata atau cahaya tampak dari Matahari. Tapi, tidak demikian dengan Teleskop ALMA. Cahaya yang dilihat ALMA merupakan tipe yang berbeda, yang kita kenal sebagai “radio”. Melalui mata ALMA, kita justru bisa melihat lapisan gas panas yang berada di atas permukaan Matahari. Ini yang kita kenal sebagai kromosfer.
Foto di laman ini merupakan salah satu hasil pengamatan terkeren dari ALMA. Foto ini memperlihatkan bintik Matahari yang sangat besar. Bintik Matahari merupakan area dingin di Matahari yang tampak sebagai potongan gelap. Temperatur yang rendah di bintik Matahari disebabkan oleh medan magnet.
Pengamatan Matahari yang dilakukan ALMA diharapkan bisa memberi informasi tentang perilaku Matahari. Informasi ini sangat penting untuk bisa memahami Matahari yang merupakan sumber utama cahaya dan panas bagi kehidupan di Bumi! Tanpa Matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi.
Fakta menarik
Bintik Matahari yang dipotret ALMA pada tanggal 18 Desember 2015 ini ukurannya dua kali ukuran Bumi!
Share: